Dari sekian banyak museum yang ada di Indonesia, salah satu nya yang tertua adalah museum geologi bandung. Di tempat ini banyak menyimpan fosil sejarah jaman purba dan pengetahuan tentang geologi. Jika kita ingin aktifitas wisata kita bukan sekedar senang senang semata, tapi juga sekaligus menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan, kunjungi museum ini.

Wisatawan yang berkunjung ke lokasi ini tidak hanya dari Indonesia saja, melainkan juga dari manca negara. Di museum ini terdapat 2 lantai yang setiap lantainya menyimpan benda atau pengetahuan yang berbeda.

Alamat Museum Geologi Bandung

Museum Geologi bandung berlokasi di Jl. Diponegoro No.57, Citarum, Bandung Wetan, Bandung, Jawa Barat

Rute Menuju Museum Geologi Bandung

Rute menuju Museum Geologi Bandung dari Jalan tol, gerbang ke luar terdekat adalah melalui gerbang tol Pasteur.

Setelah keluar Pintu tol Pasteur, akan melewati lampu stopan perempatan  Gunungbatu-Surya Sumantri-Pasteur, di perempatan ini kita jalan lurus. Tidak seberapa jauh akan ada petunjuk jalan ke jalan layang Pasopati, Pilih ke jalan layang Pasopati yaitu di lajur kanan.

Memasuki ke jalan layang Pasopati, jalan lurus sampai ke ujung jalan layang Pasopati, yaitu sampai ke jalan Surapati. Begitu habis jalan layang Pasopati, akan terlihat lapangan Gasibu di sebelah kanan dan Gedung Sate di sebelah kanannya. Ambil lajur kanan untuk kemudian belok kanan di lampu stopan ujung lapang Gasibu masuk ke jalan Sentot Alibasyah.

Segera ambil lajur kiri, karena di depan mesti belok kiri masuk ke Jl. Dipenogoro. Sesudah di Jl. Dipenogoro, tinggal mencari nomor 57, ada di sebelah kiri tidak sampai 1 KM dari Jl. Sentot Alibasyah tadi.

Baca juga: liburan keluarga ke Grafika Cikole

Jam Buka Museum Geologi Bandung

Senin-Kamis jam 09.00-15.30. Sabtu-minggu Jam 09.00 WIB – 13.30 WIB

Tiket Masuk Museum Geologi

Harga Tiket: Rp2.000 – Rp3.000

Fasilitas Museum Geologi Bandung

Untuk menunjang kegiatan museum baiks ebagai tempat wisata maupuns ebagai tempat menyebarkan “virus geologi” kepada khalayak umu, museum dilengkapi fasilitas pendukung yang cukup memadai.

Beberapa fasilitas itu kaan coba kita bicarakan pada kesempatan ini.

1. Masjid

Museum Geologi menyediakan masjid yang berada di sekitar Museum Geologi. Masjid ni berukuran cukup lapang, dnegan daya tampung mencapai 700 orang.

2. Auditorium

Lihat juga: daftar tempat wisata di Lembang

Auditorium merupakan semacam ruang pertemuan, dengan bentuk seperti panggung teater. Dengan bentuk ini berbagai kegiatan dapat dilakukan di Auditorium. Kegiatan yang dilaksanakan di Auditorium adalah pemutaran film, ceramah, seminar, dan kegiatan lainnya yang berhubungan dengan pendidikan. Kapasitas Auditorium sebanyak 200 orang. Pemutaran film yang berdurasi + 20 menit bisa pengunjung dapatkan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

3. Ruang Edukasi

Selain Auditorium ada juga ruang edukasi yang bisa pengunjung manfaatkan. Kegiatan yang dilaksanakan di ruang edukasi adalah ceramah dan diskusi. Kapasitas ruang edukasi sebanyak + 40 orang. Pemanfaatan ruang edukasi harus ada pemberitahuan sebelumnya (tidak bisa mendadak).

4. Souvernir Shop

Souvernir Shop. Image via: museum.geology.esdm.go.id

Simak: camping seru di Ranca Upas

Untuk memenuhi kebutuhan pengunjung akan kenang kenangan, pengelola mempunyai fasilitas souvernir shop. Di souvernir shop pengunjung Museum Geologi bisa mendapatkan cinderamata berupa buku-buku dan alat peraga yang berhubungan dengan ilmu kebumian. Selain itu pengunjung bisa memperoleh kaos, asesoris, gantungan kunci, dan benda geologi lainnya.

5. Poliklinik

Salah satu fasilitas lain yang dimiliki Museum Geologi adalah poliklinik. Fasilitas ini diberikan kepada pengunjung yang sakit saat mengadakan kunjungan di Museum Geologi secara gratis. Fasilitas poliklinik hanya tersedia hari Senin s/d Kamis pukul 09.00 s/d 14.00. tenaga yang tersedia adalah seorang dokter umum dan paramedis.

6. Toilet

Fasilitas yang tidak kalah penting adalah toilet. Toilet pria dapat menampung 18 orang dalam satu waktu sementara toilet wanita dapat menampung 11 orang. Toilet ini terletak di sekitar ruang peraga lantai satu dan Auditorium.

Lokasi Wajib Dikunjungi di Museum Geologi Bandung

Ketika berkunjung ke Museum Geologi Bandung, ada beberapa lokais yang manrik utnuk dikunjungi. Denagn kunjungan ke lokasi lokasi itu, pengunjung akanmemeproleh pengetahuan enegnai dunia geologi dalam berbabagai bidangnya. Dalam memperagakan koleksinya, Museum Geologi mempunyai 4 Ruang Peragaan dan 1 ruang persiapan/ pemeliharaan.

Ruang Geologi Indonesia

Ruang Geologi Indonesia. Image via: museum.geology.esdm.go.id

Ruangan ini terdapat di sayap sebelah barat. Pada ruang ini diperagakan asal mula bumi, struktur dan pergerakan kerak bumi, batuan dan mineral, pelapukan dan erosi, geologi pulau-pulau di Indonesia, gunungapi dan kars. Di ruang Geologi Indonesia juga dilengkapi dengan video interaktif.

Simak: menikmati keindahan Kawah Putih Bandung

Ruang Sejarah Kehidupan

Ruangan ini terdapat di sayap sebelah Timur, di dalamnya terbagi kedalam 4 sudut peraga (Pra Kambrium dan Paleozoikum, Mesozoikum, Kenozoikum yang terdiri dari Zaman Tersier dan Zaman Kuarter), 1 sudut dunia fosil untuk memahami peragaan dan informasi  yang disajikan, terdapat juga informasi tentang sejarah terbentuknya kota Bandung, peninggalan artefak dan fauna yang hidup di kota Bandung.

Sejarah kehidupan. Image via: katalogwisata.com

Simak juga: paket wisata Bandung

Ruang Sumber Daya Geologi

Ruangan ini berada di lantai 2 sayap sebelah timur, di dalamnya terdapat 8 sudut peragaan yaitu pengenalan Sumber Daya Geologi, Mineral Logam, Mineral Non Logam, Batu Mulia, Minyak dan Gas Bumi, Batubara, Panasbumi dan Sumber Daya Air.

Ruang Manfaat Dan Bencana Geologi

Ruangan ini terdapat dilantai 2 sayap sebelah barat, di dalam ruangan ini disajikan Informasi tentang pemanfaatan sumber daya geologi dari zaman ke zaman yang dimulai dari zaman pra sejarah, zaman sejarah dan zaman modern, serta informasi tentang bencana geologi (Gempabumi, Gunungapi, Tanah Longsor dan Tsunami).

Ruang Dokumentasi Koleksi

Ruang Dokumentasi dan Persiapan. Image via: museum.geology.esdm.go.id

Simak: wisata alam di Sanghyang Heuleut

Museum Geologi memiliki banyak koleksi, baik mineral, batuan, fosil dan artefak. Untuk itu di perlukan tempat penyimpanan koleksi-koleksi tersebut. Di ruang dokumentasi inilah koleksi-koleksi tersebut disimpan dengan baik.
Koleksi yang tersimpan di sini terdiri atas koleksi dari zaman Belanda hingga koleksi hasil penelitian para ahli sekarang.

Ruang Dokumentasi tidak hanya dipergunakan untuk menyimpan koleksi, tapi juga untuk melakukan kegiatan preparasi dan restorasi koleksi

Aktivitas Wisata Yang Bisa Dilakukan di Museum Geologi Bandung

Di Museum Geologi ini kita juga bisa melakukan berbagai aktivitas menarik.  Jadi tidak sekedar melihat-lihat koleksi. Beberapa aktivitas tersebut antara lain:

Belajar Geologi

Belajar Geologi. Image via: jawapos.com

Salah satu fungsi utama museum adalah menyediakan sarana edukasi murah meriah khususnya tentang ilmu geologi. Inilah yang menyebabkan mengapa sebagian besar pengunjungnya adalah pelajar.

Di sini mereka dapat melihat dan mempelajari jenis-jenis batuan dan mineral, proses pembentukannya hingga pemanfaatan yang biasa dilakukan, kebencanaan dan lain-lain.

Night At The Museum

Judul bagian ini mengingtakan pada film comedy horor Hollyowood yang seru itu. Besar kemungkinan kegiatan ini diilhami dari film tersebut, meski tentu saja tanpa ada kejadian koleksi fosil dinosaurus yang tiba tiba hidup dan berlari.

Pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015, utnuk peringatan Hari Pertambangan dan Energi Nasional. Namun melihat antusiame pengunjung yang tinggi, diteruskan dilakukan secara rutin setiap bulannya. Jadwalnya diumumkan melalui twitter resmi Museum Geologi Bandung, yaitu: @geomuzee.

Dalam kegiatan Night At The Museum, pengunjung  diajak merasakan sensasi malam di museum seperti pada film yang disebutkan di atas. Apalagi di sini juga tersimpan rangka dinosaurus besar.

Museum 3D

Museum 3D. Image via: convex.mapcomm.co.id

Ruangan museum 3D ini berada di ujung barat museum dimana di sini kita dapat melihat rangkaian gambar tiga dimensi bertema prasejarah.

Pengunjung senang dengan fasilitas ini karena mereka bisa mempelajari kehidupan masa lampau dengan lebih nyata. Pengunjung juga dapat berfoto foto yang hasilnya bisa dicetak langsung sebagai souvenir.

Simak juga: wisata keluarga Trans Studio Bandung

Wisata Kuliner

Setelah capek keliling-keliling mneikmati berbbagai pajangan di Museum, pengunjung  bisa menikmati berbagai  makanan ringan di area food bazaar. Ada berbagai camilan yang dijual di beberapa tenda berjajar yang bisa dimakan di sana ataupun dibawa pulang

Penggalian Fosil

Kegiatan simulasi penggalin fosil ditujukan untuk mengenalkan proses penggalian fosil dan cara melakukan rekontruksinya kepada anak-anak. Dalam kegiatan ini peserta diminta untuk menggali beberapa replika fosil yang tersembunyi dalam sebuah kolam pasir.

Setelah fosil-fosil tersebut ditemukan, kemudian mereka diajari untuk merekontruksinya sehingga menyerupai binatang tertentu. Tentu saja, ini sangat menarik bagi anak-anak. Selain bermain-main, juga unsur edukatifnya sangat kental.  Mereka diajari untuk kreatif dan cermat.

Taman Batu

Taman batu. Image via: scout.id

Taman Batu merupakan puluhan batu yang dikelompokan berdasarkan jenisnya. Batu-batu tersebut juga dilengkapi dengan nama dan lokasi penemuannya. Seperti batu marmer dari Sukabumi, batu sabak dari Banten, batu gamping dari Klaten, dan sebagainya

Menyaksikan Fosil Dinosaurus

Pajangan yang paling menarik di sini adalah adanya beberapa fosil dinosaurus seperti gajah purba (stagadon), mamut dan T-Rex.

Berfoto

Seperti umumnya jalan jalan ke tempat wisata, kegiatan foto foto adalah aktivitas wajib di lokasi ini. Berfoto dengan latar Spot-spot menarik di atas, kemudian membagikannya ke sosial media tentu aktifitas yang dilakukkan oleh seluruh anak muda masa ini.

Namun mesti diperhatikan, aktivitas ini harus dilakukan dengan sewajarnya agar tidak mengganggu pengunjung yang lain apalgi sampai merusak koleksi museum.

Sejarah Museum Geologi Bandung

Ilmuanterkemuka dunia, peserta konvensi sains pasifik ke-4. Image via: museum.geology

Keberadaan Museum Geologi erat kaitannya dengan sejarah penyelidikan geologi di Indonesia yang telah dimulai sejak 1850-an. Pada saat itu, lembaga yang mengkoordinasikan penyelidikkan geologi adalah “Dienst van het Mijnwezen”, yang pertama kalinya diresmikan pada 16 Mei 1929. Gedung ini berfungsi sebagai perkantoran yang dilengkapi dengan sarana laboratorium geologi dan museum untuk menyimpan dan memperagakan hasil survei geologi.

Pada zaman pemerintahan Belanda (1929-1941), Museum Geologi disebut Geologisch Laboratorium dan merupakan unit kerja dari “Dienst van het Mijnwezen” yang berganti nama menjadi “Dienst van den Mijnbouw”. Kemudian pada zaman pendudukan Jepang (1942-1945). “Dienst van den Mijnbouw” diganti namanya menjadi “Kogyoo Zimusho” yang kemudian berganti nama menjadi “Tisitutyosazyo” dimana Museum Geologi sebagai bagian dari Laboratorium Paleontologi dan Kimia.

Setelah Indonesia merdeka pada 1945, pengelolaan Museum Geologi berada di bawah Pusat Djawatan Tambang dan Geologi (PDTG, 1945-1950). Sampai akhirnya pada 2013, berdasarkan Permen ESDM No. 12 Tahun 2013, Museum Geologi menjadi Unit Pelaksana Teknis Museum Geologi (UPT MG), di bawah Badan Geologi, Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral.

Demikian itu cerita cerita kami soal Museum Geologi Bandung. Sudah saatnya kita galakkan kembali berwisata ke museum sebagi salah satu bentuk wisata yang sehat. Sehat dalam artian menyenangkan dan juga edukatif.